Pertandingan Sengit di Stadion Marilonga

Dedeak-Sodamolek.Com-Ende, Laga penyisihan Grup E El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIV 2025 mempertemukan Persap Alor dan Perserond Rote Ndao di Stadion Marilonga, Ende, Kamis (13/11/2025). Pertandingan yang dimulai pukul 17.00 WITA itu dipimpin wasit Doni Philomen Goa dan berakhir dengan skor imbang 1–1.
Meski berlangsung dalam tempo tinggi, laga ini tidak banyak menyedot perhatian penonton. Perserond turun dengan jersey biru, sementara Persap Alor tampil memakai seragam putih.
Persap Dominan di Awal Laga
Sejak kick-off, Persap Alor langsung mengambil inisiatif permainan. Pada menit ke-7, peluang emas pertama tercipta melalui Zulkarnain Narang (no. 19) yang berhadapan langsung dengan kiper Perserond, Elian Manafe, namun belum berbuah gol.
Empat menit berselang, tepat pada menit ke-11, Persap memecah kebuntuan. Melalui skema serangan balik cepat, diselesaikan dengan tenang oleh Zulkarnain Narang. Gol tersebut membuat Laskar Seribu Moko unggul 1–0.
Persap yang tampil agresif kembali mengancam melalui tendangan bebas Awalwi di menit ke-20 dan beberapa peluang lain, meski masih belum menemui sasaran. Sebaliknya, Perserond kesulitan mengembangkan permainan dan hanya mengandalkan serangan balik.
Kartu Merah Mengubah Dinamika Pertandingan
Puncak drama terjadi pada menit ke-27. Kapten Persap Alor, Abdilah Dopu, menerima kartu merah langsung dari wasit Doni Philomen Goa setelah dua kali melakukan pelanggaran. Keputusan ini memaksa Persap melanjutkan sisa laga dengan 10 pemain.
Meski kalah jumlah pemain, Persap tetap bermain spartan dan bahkan sempat menambah peluang melalui Max Colly Marokang pada menit ke-54, namun bola hanya mengenai mistar gawang.
Perserond sendiri hanya sekali mengancam serius di babak pertama lewat sundulan pemain nomor 28 yang masih melebar dari tendangan sudut.
Skor 1–0 bertahan hingga jeda.
Perserond Menguasai Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Perserond meningkatkan intensitas tekanan memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Serangan demi serangan diarahkan ke pertahanan Alor yang tampil disiplin, sementara Persap sesekali mengancam lewat serangan balik berbahaya.
Kesabaran Perserond terbayar pada menit ke-78. Fery Febriansyah (no. 28) berhasil menyamakan kedudukan melalui skema bola mati. Bermula dari tendangan penjuru Andika Patola, Fery yang lolos dari kawalan bek Persap langsung menyundul bola ke sisi kiri gawang, tanpa mampu dijangkau kiper Alor.
Gol tersebut menyuntikkan tenaga baru bagi pemain Perserond.

M.Fery Febriansyah,- Striker Perserond Rote Ndao
Upaya Mencari Gol Kemenangan
Di menit ke-85, Perserond hampir membalikkan keadaan. Fery kembali menjadi ancaman melalui tendangan bebas yang masih melayang tipis di atas gawang Persap.
Menjelang akhir injury time, justru Persap Alor mendapatkan dua peluang tendangan bebas. Namun kedua kesempatan tersebut tak mampu dimaksimalkan menjadi gol kemenangan.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1–1 tetap bertahan dan kedua tim harus puas berbagi satu poin.
Komentar Pelatih Usai Pertandingan
Pelatih Persap Alor, Adibing, mengapresiasi perjuangan pemainnya yang harus bertahan dengan 10 orang sejak babak pertama.
“Kami tetap melakukan penyerangan, tapi juga menjaga agar lini belakang solid. Anak-anak sudah berjuang. Hasil akhirnya Tuhan yang menentukan,” ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Perserond Rote Ndao, Pius Pake, menilai hasil imbang sudah cukup memuaskan mengingat timnya dihuni banyak pemain muda lokal.
“Permainan keras adalah ciri khas sepak bola NTT. Anak-anak tampil berani dan tidak kalah mental. Kalau saja menang, berarti dewi fortuna di pihak kami. Tapi hasil seri pun kami syukuri,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pembenahan strategi, terutama dalam penyelesaian akhir, akan menjadi fokus jelang pertandingan berikutnya.
Klasemen Sementara Grup E
1. Pers Soe – 3 poin
2. Persap Alor – 1 poin
3. Perserond Rote Ndao – 1 poin
4. PS Kabupaten Kupang – 0 poin









