LIVERPOOL – Drama tersaji di Stadion Anfield pada laga kedua matchday 1 Liga Champions UEFA musim 2025/2026. Liverpool berhasil mengalahkan Atletico Madrid dengan skor tipis 3-2, Kamis (18/9) dini hari WIB, berkat gol sundulan kapten Virgil van Dijk di masa injury time.

Awal Cepat The Reds
Liverpool langsung tampil agresif sejak menit awal. Gol cepat terjadi pada menit ke-4 ketika tendangan bebas Mohamed Salah mengenai Andy Robertson dan bersarang ke gawang Atletico. Dua menit berselang, Salah kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah kerja sama apik dengan Ryan Gravenberch, membuat The Reds unggul cepat 2-0.
Meski dominan, Liverpool gagal menambah keunggulan meski Salah dan Alexander Isak sempat menciptakan peluang berbahaya. Menjelang turun minum, Marcos Llorente memperkecil kedudukan menjadi 2-1 melalui assist Giacomo Raspadori.
Kebangkitan Atletico dan Drama Simeone
Memasuki babak kedua, Atletico tampil lebih percaya diri. Llorente kembali menjadi pahlawan setelah melepaskan tembakan voli yang membentur Alexis Mac Allister pada menit ke-81, membuat skor imbang 2-2.
Tensi pertandingan meningkat. Salah hampir mencetak gol ketiganya, tetapi tembakannya hanya mengenai tiang gawang. Puncak drama hadir pada menit ke-90+2, ketika Van Dijk menanduk umpan silang Dominik Szoboszlai untuk memastikan kemenangan 3-2 Liverpool.
Selebrasi gol ini memicu keributan di tepi lapangan. Pelatih Atletico, Diego Simeone, terlibat adu mulut dengan suporter tuan rumah hingga akhirnya diganjar kartu merah.
Statistik dan Mentalitas Liverpool
Kemenangan ini mengukuhkan reputasi Liverpool sebagai tim dengan mentalitas juara. Statistik menunjukkan dominasi The Reds: 20 tembakan berbanding 10, penguasaan bola 55%, serta keunggulan expected goals (xG) 2,6 berbanding 0,61.
Pundit Sky Sports, Clinton Morrison, menepis anggapan bahwa kemenangan Liverpool hanya karena keberuntungan.
“Semua orang bilang Liverpool selalu terlambat mencetak gol, tapi itu tidak mungkin kebetulan. Itu soal mentalitas dan keinginan untuk terus berjuang sampai akhir,” ujarnya.
Start Positif Musim 2025/2026
Bagi Liverpool, kemenangan ini menjadi modal penting untuk bersaing di kompetisi elite Eropa. Anak asuh Arne Slot kini mencatat lima kemenangan beruntun di semua ajang, dengan satu hasil imbang di Community Shield melawan Crystal Palace.
Meski belum sepenuhnya tampil konsisten usai belanja besar senilai GBP 440 juta di bursa transfer musim panas, The Reds menunjukkan potensi sebagai kandidat kuat juara Premier League maupun Liga Champions.
Narasi bahwa Liverpool hanya “beruntung” semakin sulit diterima. Dengan rekrutan baru yang masih berproses menyatu, The Reds justru bisa menjadi ancaman lebih berbahaya di kompetisi domestik dan Eropa.









